WEBINAR EKSKLUSIF: ASPEK PERPAJAKAN DALAM PERALIHAN SAHAM & ASET TIDAK BERGERAK
Next Post
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Privacy Policy
WhatsApp Image 2024-03-01 at 07.30.09_61cd086b
image
  • Home
  • Umum
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Internasional
  • Kriminal
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Foto
  • Video
  • Home
  • Umum
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Internasional
  • Kriminal
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Foto
  • Video
logo white
Home / Ekonomi / Tokoh Perpajakan Tahun 2025

Tokoh Perpajakan Tahun 2025

fiskusma/April 3, 2025/Comments Off on Tokoh Perpajakan Tahun 2025
Screenshot_20250403_193318_Chrome
Array
0 Shares
Twitter Facebook Pin It LinkedIn Whatsapp

Profil Suryo Utomo: Direktur Jenderal Pajak Republik Indonesia

I. Pendahuluan

Suryo Utomo merupakan figur sentral dalam administrasi perpajakan di Indonesia, saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak untuk Republik Indonesia. Laporan ini bertujuan untuk menyajikan tinjauan biografi yang komprehensif mengenai Suryo Utomo, berdasarkan informasi yang tersedia untuk umum, terutama dari halaman Wikipedia yang relevan dan materi penelitian tambahan. Laporan ini akan mencakup aspek-aspek penting dalam kehidupannya, termasuk rincian kelahiran, latar belakang pendidikan, perjalanan karir yang signifikan, pencapaian yang diraih, informasi mengenai keluarga (jika tersedia), kontroversi atau peristiwa penting yang melibatkan dirinya, dan ringkasan menyeluruh dari informasi yang ditemukan.

II. Kehidupan Awal dan Pendidikan

Suryo Utomo dilahirkan pada tanggal 26 Maret 1969. Meskipun artikel Wikipedia awal tidak secara eksplisit menyebutkan tempat kelahirannya , berbagai sumber lain secara konsisten menyatakan bahwa ia lahir di Semarang. Informasi ini, yang ditemukan dalam daftar pejabat di situs resmi Direktorat Jenderal Pajak dan berita daring, melengkapi catatan biografinya.

Latar belakang pendidikan Suryo Utomo menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap bidang ekonomi dan perpajakan. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro pada tahun 1992. Ketertarikannya pada perpajakan mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 1998, ia berhasil menyelesaikan program Master of Business Taxation di University of Southern California, Amerika Serikat. Perjalanan akademiknya mencapai puncaknya dengan perolehan gelar Doctor of Philosophy in Taxation dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Riwayat pendidikan yang mendalam ini, yang juga dikonfirmasi oleh sumber lain , mengindikasikan landasan pengetahuan dan keahlian yang kuat yang kemungkinan besar berkontribusi pada kemajuan karirnya di bidang administrasi pajak. Perlu dicatat adanya sedikit ketidaksesuaian dalam satu sumber mengenai tahun kelulusan gelar Master, yang mengindikasikan pentingnya verifikasi silang informasi dari berbagai sumber untuk memastikan akurasi.

Tabel berikut merangkum kualifikasi pendidikan Suryo Utomo:

Tahun Kelulusan

Gelar Diperoleh

Institusi

1992

Sarjana Ekonomi

Universitas Diponegoro

1998

Master of Business Taxation

University of Southern California (USA)

Tidak Tersedia

Doctor of Philosophy in Taxation

Universiti Kebangsaan Malaysia

III. Perjalanan Karir

Suryo Utomo memulai karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Keuangan pada tahun 1993. Penempatan pertamanya adalah di Sekretariat Direktorat Jenderal Pajak. Langkah awal ini menunjukkan fokus karir yang jelas di bidang perpajakan sejak awal.

Selama bertahun-tahun, Suryo Utomo menunjukkan kemajuan yang stabil melalui berbagai posisi dengan tanggung jawab yang semakin meningkat di Direktorat Jenderal Pajak. Berikut adalah rincian perjalanan karirnya:

  • 1993: Pelaksana di Sekretariat Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Pajak

  • 1998: Kepala Seksi PPN Industri

  • 2002: Kepala Seksi Pajak Penghasilan Badan

  • 2002: Kepala Subdirektorat Pertambahan Nilai Industri

  • 2006: Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Tiga

  • 2008: Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Satu

  • 28 Maret 2009: Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I

  • 2010: Direktur Peraturan Perpajakan I

  • 31 Maret 2015: Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian

  • 1 Juli 2015 – 31 Oktober 2019: Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak

  • 1 November 2019: Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Kemajuan karirnya yang konsisten dalam organisasi yang sama selama lebih dari dua dekade menunjukkan pemahaman institusional yang mendalam dan kemampuan yang terbukti dalam berbagai aspek administrasi pajak. Peralihan dari peran teknis di tingkat seksi dan subdirektorat ke posisi kepemimpinan di tingkat kantor wilayah dan direktur, hingga akhirnya mencapai posisi tertinggi sebagai Direktur Jenderal Pajak, mencerminkan perkembangan profesional yang signifikan.

Selain jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak, Suryo Utomo juga memegang peran komisaris di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia diidentifikasi sebagai Komisaris di PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sejak 29 November 2019, dengan masa jabatan hingga 2024. Lebih lanjut, ia ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) pada tanggal 26 Maret 2025, menggantikan Chandra Hamzah. Keterlibatannya dalam berbagai posisi kepemimpinan di sektor publik dan BUMN menunjukkan pengaruh dan keahliannya yang diakui dalam lingkup ekonomi dan keuangan Indonesia. Namun, rangkap jabatan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai potensi benturan kepentingan dan beban kerja yang harus dikelola.

Tabel berikut menyajikan ringkasan perjalanan karir Suryo Utomo di Direktorat Jenderal Pajak:

Tahun

Jabatan

1993

Pelaksana di Sekretariat Direktorat Jenderal Pajak

1998

Kepala Seksi PPN Industri

2002

Kepala Seksi Pajak yang diraih Suryo Utomo , sumber lain mengungkapkan beberapa pengakuan signifikan atas kinerjanya. Pada tahun 2023, ia menerima Anugerah ASN 2023 dalam kategori Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Terbaik. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) atas inovasinya sebagai penggagas Reformasi Perpajakan Jilid III. Pengakuan ini tidak hanya menjadi kehormatan pribadi tetapi juga dianggap sebagai keberhasilan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

Selain itu, Suryo Utomo juga dianugerahi Penghargaan Patriot Pajak dari Tax Payer Community pada bulan Agustus 2023. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi kepada tokoh-tokoh yang dinilai telah berkontribusi dalam menginspirasi, memotivasi, memobilisasi, menjadi mitra strategis, dan mendukung penuh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Penghargaan ini diberikan dalam kategori Tokoh Sentral, Mitra Strategis, dan Pendukung UMKM di Indonesia.

Keterlibatannya dalam penyusunan Revisi Undang-Undang Pengampunan Pajak dan aturan pelaksanaannya pada tahun 2016/2017 juga merupakan pencapaian penting yang menunjukkan perannya dalam pembentukan kebijakan perpajakan utama di Indonesia. Pengakuan ganda ini dari pemerintah dan komunitas pembayar pajak menunjukkan dampak dan kontribusinya yang signifikan dalam administrasi perpajakan dan dukungan terhadap sektor UMKM.

Tabel berikut merangkum penghargaan dan pengakuan yang diterima oleh Suryo Utomo:

Tahun

Nama Penghargaan

Pemberi Penghargaan

Alasan Penghargaan

2023

Anugerah ASN 2023 Kategori JPT Madya Terbaik

Kementerian PAN-RB

Inovasi sebagai penggagas Reformasi Perpajakan Jilid III

2023

Penghargaan Patriot Pajak

Tax Payer Community

Dukungan terhadap pengembangan UMKM di Indonesia

2016/17

Terlibat dalam penyusunan Revisi UU Pengampunan Pajak

Pemerintah Republik Indonesia

Kontribusi dalam perumusan kebijakan perpajakan

V. Informasi Keluarga

Informasi mengenai keluarga Suryo Utomo tidak tersedia dalam artikel Wikipedia awal. Demikian pula, sebagian besar sumber tambahan yang ditelusuri tidak memberikan rincian mengenai kehidupan pribadinya dalam konteks keluarga. Terdapat satu sumber yang menyebutkan seorang Suryo Utomo, seorang dosen ITB berusia 30 tahun yang meninggal dunia, meninggalkan seorang istri bernama Gabriella Wibowo dan seorang anak berusia satu bulan. Namun, berdasarkan tanggal lahir Direktur Jenderal Pajak (1969), jelas bahwa informasi ini merujuk pada individu yang berbeda dengan nama yang sama. Oleh karena itu, berdasarkan informasi yang tersedia, rincian mengenai keluarga Suryo Utomo, Direktur Jenderal Pajak, tidak dapat dipastikan.

VI. Kontroversi dan Peristiwa Penting

Artikel Wikipedia awal tidak mencatat adanya kontroversi atau peristiwa penting yang melibatkan Suryo Utomo. Namun, penelusuran lebih lanjut mengungkapkan beberapa hal yang menarik perhatian publik. Salah satunya adalah sorotan terhadap kekayaan dan gaya hidupnya, yang muncul setelah viralnya foto dirinya mengendarai motor gede (moge) bersama klub BlastingRijder DJP. Peristiwa ini mendorong Menteri Keuangan untuk meminta klarifikasi mengenai sumber kekayaannya.

Kontroversi lain yang melibatkan Suryo Utomo adalah terkait dengan implementasi sistem Core Tax sebagai platform terbaru untuk pembayaran pajak. Sistem yang seharusnya terintegrasi ini dilaporkan sering mengalami gangguan, yang menimbulkan ketidakpuasan di kalangan wajib pajak. Sebagai Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo meminta masyarakat untuk bersabar terkait kendala teknis ini dan menyatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan cara untuk mengurangi beban tambahan pada masyarakat dalam penggunaan sistem baru tersebut.

Penunjukannya sebagai Komisaris Utama BTN juga menuai kontroversi dan memicu kekhawatiran akan potensi benturan kepentingan. Mengingat perannya sebagai Direktur Jenderal Pajak, yang bertugas mengoptimalkan penerimaan pajak termasuk dari BTN, sementara di sisi lain ia memiliki kewajiban untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan sebagai Komisaris Utama, potensi konflik kepentingan menjadi perhatian. Bahkan, terdapat indikasi bahwa rangkap jabatannya sebagai Komisaris Utama BTN dan Komisaris di PT SMI mungkin melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Meskipun demikian, penunjukan pejabat kementerian sebagai komisaris di BUMN, termasuk Suryo Utomo, tampaknya merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mensinergikan program pemerintah dengan kebijakan perbankan BUMN.

VII. Rangkuman dan Kesimpulan

Berdasarkan analisis informasi dari halaman Wikipedia dan berbagai sumber tambahan, Suryo Utomo lahir di Semarang pada tanggal 26 Maret 1969. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang ekonomi dan perpajakan, dengan gelar sarjana, master, dan doktor dari universitas terkemuka di Indonesia dan luar negeri. Perjalanan karirnya di Direktorat Jenderal Pajak dimulai pada tahun 1993 dan menunjukkan perkembangan yang konsisten hingga mencapai posisi tertinggi sebagai Direktur Jenderal Pajak pada tahun 2019.

Selama masa jabatannya, Suryo Utomo telah menerima pengakuan atas kontribusinya, termasuk Anugerah ASN 2023 dan Penghargaan Patriot Pajak. Ia juga terlibat dalam inisiasi kebijakan perpajakan penting seperti Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan Omnibus Undang-Undang Perpajakan. Meskipun informasi mengenai kehidupan keluarganya tidak ditemukan dalam sumber-sumber yang diteliti, karirnya telah diwarnai oleh beberapa kontroversi, termasuk sorotan terhadap kekayaan pribadinya, masalah teknis dalam implementasi sistem Core Tax, dan potensi benturan kepentingan akibat rangkap jabatannya di BUMN.

Secara keseluruhan, profil Suryo Utomo mencerminkan seorang profesional yang telah mendedikasikan karirnya untuk pelayanan publik di bidang perpajakan, mencapai posisi kepemimpinan tertinggi, dan menerima pengakuan atas kinerjanya. Namun, ia juga menghadapi tantangan dan sorotan publik yang signifikan seiring dengan tanggung jawabnya yang besar dalam mengelola sistem perpajakan nasional dan keterlibatannya dalam berbagai peran strategis lainnya.

Reporter: Marshanda Gita – Pertapsi Muda

 

Posts navigation

WEBINAR EKSKLUSIF: ASPEK PERPAJAKAN DALAM PERALIHAN SAHAM & ASET TIDAK BERGERAK
Uncovering Hidden Economic Activity: An Analysis of Dr. Joko Ismuhadi’s Tax Accounting Equation

fiskusma

Related posts

Ekonomi Foto Hukum Internasional Pajak Pendidikan Teknologi Umum

Menggali Potensi Pajak Indonesia: Relevansi Persamaan Ismuhadi di Sektor Shadow Economy Tinggi

August 19, 2025
Ekonomi Foto Hukum Internasional Kriminal Pajak Pendidikan Teknologi Umum Video

Mengungkap dan Memajaki Ekonomi Bawah Tanah Indonesia: Pendekatan Inovatif Melalui Persamaan Akuntansi Pajak (TAE) dan Sistem Pemantauan Penilaian Mandiri (SAMS)

July 19, 2025
Ekonomi Hukum Pajak Pendidikan Teknologi Umum

Integrasi Persamaan Akuntansi Pajak (TAE) dengan Sistem Pemantauan Penilaian Mandiri (SAMS) untuk Peningkatan Kinerja Sistem Administrasi Pajak Inti (CTAS) dan Peningkatan Rasio Pajak di Indonesia

July 16, 2025
Ekonomi Foto Hiburan Hukum Internasional Kriminal Pajak Pendidikan Teknologi Umum Uncategorized Video

Meningkatkan Rasio Pajak Indonesia: Analisis Komprehensif Integrasi TAE-SAMS dalam CTAS dan Imperatif Strategis Terkait

July 15, 2025
Ekonomi Foto Hiburan Hukum Internasional Kriminal Pajak Pendidikan Teknologi Umum Uncategorized Video

Analisis Kelayakan dan Implikasi Pajak Kekayaan Komprehensif di Indonesia

July 14, 2025
Ekonomi Foto Hiburan Hukum Internasional Kriminal Pajak Pendidikan Teknologi Umum Uncategorized Video

Dr. Joko Ismuhadi’s Tax Accounting Equation: A Forensic Framework for Enhanced Tax Discrepancy Detection and Compliance

July 13, 2025
banner iklan
ban11

Recent News

Menggali Potensi Pajak Indonesia: Relevansi Persamaan Ismuhadi di Sektor Shadow Economy Tinggi

August 19, 2025

Mengungkap dan Memajaki Ekonomi Bawah Tanah Indonesia: Pendekatan Inovatif Melalui Persamaan Akuntansi Pajak (TAE) dan Sistem Pemantauan Penilaian Mandiri (SAMS)

July 19, 2025

Integrasi Persamaan Akuntansi Pajak (TAE) dengan Sistem Pemantauan Penilaian Mandiri (SAMS) untuk Peningkatan Kinerja Sistem Administrasi Pajak Inti (CTAS) dan Peningkatan Rasio Pajak di Indonesia

July 16, 2025

Meningkatkan Rasio Pajak Indonesia: Analisis Komprehensif Integrasi TAE-SAMS dalam CTAS dan Imperatif Strategis Terkait

July 15, 2025
WhatsApp Image 2024-03-01 at 07.30.09_61cd086b

Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala.

follow us

Category

Umum

Ekonomi

Hiburan

Hukum

Internasional

Kriminal

Pendidikan

Teknologi

Foto

Video

Terbaru

Menggali Potensi Pajak Indonesia: Relevansi Persamaan Ismuhadi di Sektor Shadow Economy Tinggi

Mengungkap dan Memajaki Ekonomi Bawah Tanah Indonesia: Pendekatan Inovatif Melalui Persamaan Akuntansi Pajak (TAE) dan Sistem Pemantauan Penilaian Mandiri (SAMS)

Integrasi Persamaan Akuntansi Pajak (TAE) dengan Sistem Pemantauan Penilaian Mandiri (SAMS) untuk Peningkatan Kinerja Sistem Administrasi Pajak Inti (CTAS) dan Peningkatan Rasio Pajak di Indonesia

Meningkatkan Rasio Pajak Indonesia: Analisis Komprehensif Integrasi TAE-SAMS dalam CTAS dan Imperatif Strategis Terkait

© 2025  fiskusmagnews. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.

Tentang Kami / Pedoman Media Siber / Redaksi / Privacy Policy

Butuh Bantuan?