Next Post

YouTube Larang Konten AI yang Simulasikan Kematian Anak dalam Kasus Kriminal

YouTube memperbarui kebijakan mereka terkait pelecehan dan perundungan siber di platformnya.

Dalam kebijakan terbaru YouTube yang juga dimuat di laman Support Google, mereka membatasi konten yang mensimulasikan secara realistis kematian anak di bawah umur, atau korban peristiwa mematikan, atau kekerasan yang menggambarkan kematian mereka.

“Mulai 16 Januari, kami akan mulai menghapus konten yang secara realistis mensimulasikan mayat anak di bawah umur atau korban peristiwa bencana besar yang mematikan atau terdokumentasi dengan baik yang mendeskripsikan kematian atau kekerasan yang dialami,” tulis YouTube.

Mengutip Tech Crunch, Kamis (11/1/2024), perubahan ini diterapkan usai beberapa konten bertema kriminal, menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), untuk menciptakan gambaran anak-anak yang meninggal atau hilang.

Dalam konten-konten tersebut, beberapa orang memakai AI untuk mengisi suara gambar anak-anak korban tersebut, untuk mendeskripsikan kematian mereka.

The Washington Post melaporkan, dalam beberapa bulan terakhir, pembuat konten memang memakai AI untuk menceritakan berbagai kasus kriminal, termasuk penculikan dan meninggalnya James Bulger, seorang anak usia dua tahun di Inggris.

Ada juga narasi AI serupa tentang Madeleine McCann, anak Inggris berusia tiga tahun yang menghilang dari sebuah resor. Lalu ada Gabriel Fernández, anak laki-laki delapan tahun yang disiksa dan dibunuh oleh ibu dan pacarnya di California.

YouTube pun bakal menghapus konten AI semacam itu apabila ditemukan melanggar kebijakan baru mereka.

fiskusma

Related posts